Jumat, 27 Juli 2018

Cara mengatasi hama berang-berang

*CARA MENGATASI HAMA BERANG-BERANG

Berang-berang merupakan hewan semi akuatik atau akuatik yang termasuk jenis hewan pemakan ikan, kerang-kerangan dan hewan invertebrata.   Hewan ini juga memiliki kemampuan menyelam yang cukup lama dalam air sehingga menyulitkan bagi petani untuk menangkapnya dalam kolam.   Jika ingin menangkap berang-berang terdapat cara-cara tertentu yang relatif mudah dilakukan sendiri.

 
Cara mengatasi Hama Berang-berang

·   Carilah jalur berang-berang.  Berang-berang seperti sebagian besar hewan lainnya, adalah makhluk yang memiliki kebiasaan.  Mereka cenderung memakai jalur yang sama, yaitu melalui air atau di atas tanah. Jika terdapat bendungan yang berada di antara dua kolam, susunlah perangkap di atasnya karena berang-berang biasanya berjalan di atas  bendungan.
·     Carilah air dangkal di dekat bendungan atau pondok.  Carilah palung sempit pada air dangkal.  Biasanya tidak terdapat puing di bagian bawah palung, sehingga aman bagi berang-berang.  Susunlah perangkap di palung.  Jika air mencapai lebih dari 25 cm, tempatkan batang-batang pohon di bagian atas sehingga berang-berang terpaksa menyelam.
·      Jika  menemukan pintu masuk ke pondok berang-berang pada air dangkal (30 cm atau kurang) itu adalah tempat terbaik untuk menyusun perangkap berang-berang.

·     Gunakan perangkap yang mencengkeram tubuh.  
     Ini adalah perangkap terbaik yang digunakan untuk menangkap berang-berang, terutama jika Anda pemula dalam memerangkap hewan. Adalah hal yang ilegal untuk menangkap berang-berang dan memindahkannya hidup-hidup, jadi pilihan Anda adalah encoba membuatnya meninggalkan daerah tersebut, atau membunuhnya. Perangkap yang mencengkeram tubuh adalah cara terbaik untuk melakukannya.
-      Gunakan Pengusir berang-berang
    Ada satu pengusir berang-berang yang terbukti efektif dalam menyingkirkan berang-berang dan meminimalisir                   kerusakannya, yaitu thiram.
Yaitu dengan membubuhkan pengusir berang-berang pada daun dan semak-semak yang dijadikan sumber makanan oleh berang-berang.
Ada pengusir dan penyemprot lain yang bisa digunakan untuk mencegah berang-berang datang ke kolam, jika mereka belum datang, tetapi hanya Thiram yang bisa menyingkirkan mereka jika berang-berang sudah berada di sana.
Cara lain yaitu dengan menggunakan pandan wangi yang ditanam di sekitar bibir kolam sebanyak 2 sampai 3 pohon dan itu tergantung dari luasnya kolam. Berang-berang sangat takut dengan binatang musang dialamnya. Oleh sebab itu, setelah pandan wangi ditanam disekitar kolam. Secara otomatis berang-berang tersebut akan menghindari aroma wangi musang yang dikeluarkan oleh tanaman pandan         


 Untuk kolam skala besar, cara mengatasi berang-berang dengan membuat  pagar beton yang tidak bisa dilalui oleh berang-berang. Selain untuk berang-berang pagar ini juga bermanfaat untuk menjaga dari gangguan manusia.
Dalam usaha budidaya sederhana, upaya yang dapat dilakukan :
         Beri penerangan dengan lampu yang cukup
*     Dijaga dengan anjing
*     Dijaga ketinggian air selalu lebih dari 60 cm

Sedangkan untuk Kolam Pekarangan , masukkan ranting-ranting bambu, sehingga mempersulit berang-berang menangkap ikan.

Sumber :
-          http://mediapenyuluhanperikananpati.blogspot.com/2011/01/bagaimana-menangani-hama-pada-ikan.html


Jumat, 20 Juli 2018

BURGER IKAN LELE


Burger Ikan Lele

 

Burger pada umumnya terbuat dari daging sapi dan daging ayam tapi kali ini kita akan menghadirkan satu resep yang lain dari yang lain. Kali ini kita akan membuat burger dari  ikan lele yang lezat dan juga gurih. Simak resepnya di sini yuk.


Bahan
·            roti burger yang dijual di toko/warung
·            375 gr fillet ikan lele, giling
·            1 batang daun bawang
·            4 siung bawang putih,haluskan
·            3 butir kemiri,goreng,haluskan
·            Garam secukupnya
·            1/4 sdt merica bubuk
·            50 gr tepung panir
·            1 butir telur, kocok sebentar
·            minyak secukupnya, untuk menggoreng
Pelengkap
·            Daun selada
·            Tomat
·            Timun
·            Saus mayones
·            Saus tomat dan saus sambal
·            Kentang goreng bila suka

Cara Membuat
  1. Aduk fillet ikan lele dengan semua bahan  kecuali telur.
  2. Bentuk adonan menjadi bulat lalu  pipihkan, lakukan hingga seluruh bahan habis dan simpan  dalam lemari pendingin selama kurang 25 menit.
  3. Celup adonan ke dalam telur, lalu gulung ke dalam tepung panir hingga rata. Diamkan selama 10 menit dalam lemari pendingin kemudian goreng matang.
  4. Oles roti dan tata dengan bahan pelengkap.
  5. Sajikan dan siap untu di santap
Sumber :
-          https://food.detik.com/info-kuliner/d-3052351/ini-dia-5-olahan-lele-modern-yang-makin-populer

Jumat, 13 Juli 2018

Tips mengenali makanan yang mengandung formalin


 Ikan memang merupakan salah satu makanan yang digemari oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Tapi sayang, saat ini banyak produsen ikan nakal yang menggunakan bahan kimia formalin agar ikan lebih awet dan terlihat lebih menarik.


Dewasa ini penambahan formalin pada produk makanan seperti  ikan , udang dan tahu begitu banyak kita temui .  Banyak  penjual ikan yang secara sengaja menggunakan formalin agar ikan tetap segar. Karena biasanya ikan yang sudah beberapa hari tidak laku akan diberikan formalin oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab. Penggunaan formalin pada ikan yang sudah tidak layak akan membuat ikan menjadi terlihat segar dan layak dikonsumsi. Namun ini akan membahayakan bagi yang mengkonsumsinya.
Seperti yang kita tahu, formalin merupakan salah satu bahan kimia yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Untuk itu alangkah lebih baik jika anda mengetahui apa saja ciri ciri ikan yang segar karena formalin. Adapun ciri ciri ikan segar yang berformalin adalah sebagai berikut.

Cium Aromanya

Ikan yang tidak mengandung bahan pengawet (formalin) cenderung memiliki aroma khas yang kurang sedap. Saat membeli ikan, pastikan bahwa ikan tersebut masih memiliki aroma khas tersebut. Ikan yang tidak memiliki aroma ini merupakan ciri-ciri ikan berformalin.

Perhatikan Tekstur Daging Ikan

Cara memilih ikan segar tanpa pengawet yang kedua adalah dengan memeriksa tekstur daging ikan. Biasanya dengan tekstur daging yang mudah rusak atau lebih lunak.. Hindari memilih ikan yang memiliki daging alot dan keras. Ikan dengan tekstur alot dan keras tidak jarang mengandung formalin dan bahan kimia lain yang berbahaya.

Perhatikan Warna Ikan

Ikan yang tidak mengandung bahan kimia biasanya memiliki warna yang tidak menarik dan cenderung lebih gelap kecoklatan atau bahkan cenderung hitam. Ikan yang memiliki warna normal ini adalah ikan sehat tanpa bahan pengawet.  Sedang pada ikan  yang memiliki warna bersih dan putih, selain mengandung formalin ikan ini juga mengandung pemutih.
Reaksi binatang
Ikan yang berformalin tidak akan dihinggapi lalat meskipun ikan ikan yang berformalin tersebut diletakkan pada ruang yang terbuka. Tidak hanya reaksi dari para Lalat saja pada kenyataannya ikan yang berformalin tidak disukai oleh kucing. Namun sebaliknya ikan yang segar dan tidak berformalin biasanya akan dihinggapi oleh banyak lalat dan juga ikan tersebut akan didekati oleh kucing karena bau amis yang timbul dari ikan.
Keawetan Ikan
Keawetan ikan juga dapat menjadi salah satu hal yang dapat membedakan mana ikan yang berformalin dan mana ikan yang tidak berformalin. Ikan yang berformalin sudah dipastikan akan tahan lebih lama dan teksturnya terlihat tetap segar, Selain itu ikan yang berformalin juga tidak mengalami perubahan pada penampilannya jadi perubahan pada ikan yang berformalin masih tetap sama seperti tampilan pada waktu-waktu sebelumnya. Sedangkan ikan yang tidak berformalin biasanya akan berubah penampilan ketika tidak disimpan dalam lemari es. Meskipun pada pagi hari ikan tersebut nampak segar namun ketika sore hari atau keesokan harinya ikan tersebut akan terlihat sedikit jelek dan sudah tidak segar lagi.
Warna insang
Perbedaan lain yang dapat dilihat adalah ketika ikan yang berformalin akan memiliki insang yang berwarna merah namun sedikit gelap. Selain itu Insang ikan akan sedikit rusak dan ketika dipegang Insang ikan tersebut tidak akan terasa kenyal. Namun sebaliknya Insang ikan yang tidak berformalin akan berwarna merah darah dan memiliki tekstur kekenyalan yang normal

Sumber :