Kamis, 20 September 2018

Vaksinasi Ikan


Dalam budidaya perikanan faktor yang diperlukan untuk memperoleh kemungkinan pencapaian Survival Rate (SR) tertinggi, yaitu:

1.     Nutrisi yang baik

2.    Benih berkualitas yang baik

3.    Cara penanganan dan budidaya yang baik

4.    Diterapkan manajemen kesehatan

5.    Vaksin merupakan metode terbaik untuk meningkatkan SR dan keuntungan budidaya ikan. 

Pengelolaan kesehatan ikan dalam upaya pengendalian penyakit pada perikanan budidaya, selama ini lebih mengandalkan pada penggunaan bahan kimia/obat/antibiotik. Pada budidaya ikan yang dilakukan secara intensif, penggunaan bahan pengendali penyakit ikan merupakan salah satu komponen yang sulit untuk dihindari.   Kekebalan pada ikan dapat ditimbulkan baik dengan menggunakan vaksin maupun dengan menggunakan imunostimulator lain. Prinsip dasar vaksinasi yaitu memasukkan vaksin/antigen kedalam tubuh ikan sehingga antigen tersebut merangsang system imun tubuh ikan untuk memproduksi antibodi(kekebalan specifik). Dengan hanya 1 atau dua kali pemberian vaksin biasanya daya tahan tubuh/kekebalan akan bertahan sampai akhir masa pemeliharaan ikan.

Vaksinasi memiliki beberapa keunggulan, yaitu mampu menggantikan  antibiotik, tidak ada dampak negatifpada ikan, tanpa residu berbahaya, tidak membuat patogen resisten, serta bisa diterima pasar (ekspor). 

Persyaratan VAKSIN yang ideal

Penggunaan vaksin pada ikan budidaya harus memperhatikan beberapa faktor sehingga dalam penggunaan vaksin akan tepat guna dan manfaat. Adapun persyaratan vaksin yang ideal adalah sebagai berikut :

1.       Aman bagi ikan, lingkungan air dan konsumen

2.      Vaksin harus spesifik untuk pathogen tertentu

3.      Vaksin harus dapat melindungin ikan dalam waktu yang lama minimal satu siklus  produksi

4.      Mudah didapat, mudah diterapkan dan ekonomis

5.      Terdaftar di Kementerian Kelautan dan Perikanan




Jenis-jenis Vaksin

Secara umum vaksin dapat digolongkan kedalam 5 jenis yaitu :

1.  Vaksin In-aktif : vaksin yang mengandung mikroorganisme patogen yang dimatikan. Cara kerja vaksin ini yaitu dengan menstimulasi sistem kekebalan tubuh spesifik (respon kekebalan humoral).

2.   Vaksin Hidup/dilemahkan : vaksin yang mengandung mikroorganisme patogen yang telah dilemahkan. Vaksisn ini menstimulasi sebagian (sel perantara) atau seluruh sistem kekebalan tubuh spesifik (respon kekebalan humoral).

3.   Vaksin toxoid : vaksin yang mengandung unsur toksik (ekstar cellular product) dari mikroorganisme patogen yang telah diinaktivkan, sehinggatidak akan mampu lagi menimbulkan penyakit pada ikan.

4.   Vaksin sub-unit : vaksin yang mengandung sebagian kecil epitop atau locus dari sel utuh mikroorganisme patogen yang digandakan atau diproduksi secara massal melalui perantara mikroorganisme lain yang dilemahkan sehingga tidak mampu menimbulkanpenyakit.

5. Vaksin DNA : vaksin yang mengandung sebagian materi genetik dari mikroorganisme patogen. Vaksin ini dapat menstimulasi kekebalan tubuh spesifik secara terus menerus

Hal-hal yang sebaiknya diperhatikan sebelum melakukan vaksinasi terhadap ikan, yaitu :

1.   Sebaiknya ikan telah berumur 3 minggu atau lebih, karena pada umur kurang  dari 3 minggu, organ-organ yang berperan dalam sistem pembentukan antibodi belum sempurna.

2. Ikan yang akan divaksin harus dalam kondisi optimal. Ikan yang sedang  sakit/stres sebaiknya jangan divaksinasi terlebih dahulu sampai ikan sehat lagi.

3.  Suhu air relatif hangat (diatas 26 oC). Vaksinasi dan pemeliharaan ikan pada suhu air ≥ 28 oC menyebabkan respon antibodi yang terbentuk akan lebih cepat dibandingkan dengan suhu air yang lebih rendah.

4.  Air yang digunakan untuk melakukan vaksinasi dan pemeliharaan ikan harus  bebas dari unsur polutan. Air yang mengandung unsur polutan akan menghambat proses pembentukan antibodi dalam tubuh ikan.
Teknik aplikasi vaksin pada ikan ada beberapa cara yaitu:

(1) Aplikasi vaksin melalui perendaman

      Teknik perendaman biasanya diaplikasikan untuk ikan yang ukurannya kecil dan dalam jumlah banyak. Ikan yang akan divaksinasi dimasukkan/direndam kedalam larutan yang telah diberi vaksin selama 15 – 30 menit.

      Selama proses vaksinasi sebaiknya dilengkapi dengan aerasidan kepadatan ikan tidak terlalu tinggi (antara 100 – 200 gram/L air).



(2)Aplikasi vaksin melalui pakan

a.   Larutkan progol dalam air hangat, 2-3 gr progol dengan 1 gelas air. Fungsinya sebagai perekat.

b.   Campurkan dengan vaksin 3 ml


c.   Campurkan ke dalam pakan untuk 1kg pakan

d.   Dikering anginkan dan siap diberikan ke ikan

e.   Pemberian vaksin melalui pakan dilakukan selama 5 hari berturut-turut
 3) Aplikasi vaksin melalui suntikan

Cara pemberian vaksin dengan melalui suntikan lebih tepat untuk ikan-ikan yang berukuran relatif besar, jumlahnya tidak terlalu banyak dan berharga, misalnya induk ikan. Keuntungan pemberian vaksin melalui penyuntikan adalah 100% vaksin dapat masuk ke dalam tubuh ikan. Cara penyuntikan yang biasa dilakukan, yaitu dimasukkan ke rongga perut (intra peritoneal) dan dimasukkan ke otot/daging (intra muscular) dengan sudut kemiringan jarum suntik (needle) kira-kira 30ยบ.


Pertimbangan dalam melakukan Vaksinasi Ikan

1.     Spesies ikan

2.    Status sistem imun

3.    Siklus produksi dan siklus hidup

4.    Penyakit apa yang akan dikendalikan

5.    Kapan wabah penyakit biasa terjadi

6.    Tingkat  teknologi yang diterapkan

7.    Lingkungan (temperature)

8.    Faktor-faktor stress

9.    Nutrisi


Transportasi dan Penyimpanan Vaksin

Kerusakan vaksin sering terjadi akibat persyaratan pada saat transportasi dan/atau penyimpanan tidak terpenuhi. Sebagian besar vaksin konvensional memerlukan suhu rendah sebelum digunakan. Oleh sebab itu, selama proses transportasi dan penyimpanan harus sesuai dengan rekomendasi dari prosuden. Kesalahan dalam transportasi dan penyimpanan vaksin dapat menurunkan atau menghilangkan potensi, atau bahkan dapat menimbulkan dampak negative apabila diberikan kepada ikan
                        sumber :                              
1.     Batam, BJPB. 2017. Vaksinasi sebagai salah satu metode  pengendalian penyakit ikan. Didownload pada laman https://humasbblbatam.wordpress.com..
2.     Farm Mina, Surya. Manfaat dan Teknik vaksinasi ikan. Didownloada pada laman. http://www.bibitikan.net
3.     Widiarshanti, Farida S.S.T.Pi. 2017. Vaksinasi Pada Ikan.  BPPP Tegal Didownload dari laman http://aquaculture-mai.org
4.     Astuti, SP. Aplikasi Vaksin. Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan Balai Pengembangan Teknologi Perikanan danKelautan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar