Kamis, 29 November 2018

PLUS MINUS BUDIDAYA IKAN DI KARAMBA (KJA)



Budidaya ikan adalah salah satu cara untuk mengembangbiakkan ikan baik di kolam sawah sebagai mina padi maupun dengan keramba yang dikembangkan di semua daerah.
Keramba jaring apung adalah salah satu wadah budidaya perairan yang cukup ideal, yang ditempatkan dibadan air dalam, seperti waduk, danau dan laut. Keramba jaring apung merupakan salah satu wadah untuk penerapan budidaya perairan sistem intensif. Prinsipnya semua jenis ikan laut dan ikan air tawar dapat dipelihara pada keramba jaring apung. 

Pada dasarnya segala sesuau yang dikembangkan selalu memiliki kelebihan serta kekurangan, begitupun dengan sistem Jaring Apung ini dan sama halnya dengan menggunakan kolam terpal, kolam tembok ataupun kolam tanah sebagai media tanamnya.  Dari hasil uji coba yang dilakukan bisa ditarik kesimpulan Karmba Jaring Apung  (KJA )yang digunakan sebagai media tanam memiliki kelebihan sebagai berikut ;
1.    Mempermudah Proses Penyortiran
Dengan menggunakan sistem Karamba Jaring Apung (KJA)  akan mempermudah dan mempercepat proses penyortiran karena bagi yang memiliki kolam didataran rendah khususnya yang kesulitan membuang air dalam kolam akan sangat terbantu sekali ketika akan melakukan proses penyortiran ikan.
2.    Mempercepat Proses Panen
Dalam proses pemanenanpun dengan menggunakan  Karamba Jaring Apung (KJA) petani tidak susah payah membuang air, pemanenan dilakukan sama halnya ketika melakukan proses penyortiran yang tentunya proses panen akan lebih cepat dan tidak perlu mengeluakan tenaga ekstra.
3.    Menjaga Benih Dari Predator Lain
Pada kolam tanah sering kali ditemukan berkeliaran hama yang memakan benih ikan yang ditabur terutama ketika benih masih berukuran kecil, predator-predator / hama tersebut biasanya adalah ular, belut, ikan sapu dan lainnya. Apabila menggunakan  Karamba Jaring Apung (KJA) ini kemungkinan benih dimangsa oleh hama tersebut diatas bisa dicegah yang tentunya ketika panen tiba hasil yang didapat bisa maksimal.
4.     Megurang Tingkat Penyebaran Penyakit


Dengan Karamba Jaring Apung (KJA) ini ikan yang terdapat dalam jaring ternyata lebih kebal dibandingkan dengan yang ada dikolam lepas, bahkan ketika ada ikan yang terserang penyakit ketika dipindahkan kedalam jaring bisa sembuh dalam hitungan hari tanpa pemberian obat.
5.    Sebagai Antisipasi Banjir
Bila terjadi banjir, karamba jaring apung dapat segera diangkat dan dipindahkan ke tempat lain/ dipindahkan lokasinya.
6.    Dapat diterapkan pada semua spesies ikan
Hampir semua jenis ikan bisa dipelihara dengan sistem budidaya karamba jaring apung (KJA) ini.
7.    Ideal diterapkan di perairan terbuka
Pada daerah yang terbuka dan kondisinyab perairanya bagus dan tidak tercemar, sangatlah tepat menerapkan sistem budidaya ini.
Namun dibalik kelebihan juga ada kekurangan dari budidaya ikan dengan karamba jaring apung (KJA) ini , diantaranya :
1.    Modal Tambahan
Untuk menggunakan Karamba Jaring Apung (KJA) hal pertama yang paling penting adalah memiliki jaringnya, untuk mendapatkannya tentu saja harus harus sedikit merogoh kocek, sekedar informasi, selain jaring dibutuhkan pula bambu yang digunakan sebagai tiang jaring.
2.    Tambahan Pakan
Selain adanya tambahan biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli jaring dibutuhkan pula sedikit tambahan biaya lagi untuk persediaan pakan. Ketika ikan berada dikolam bisa bergerak dengan bebas yang memungkinkan mencari makanan sendiri, namun ketika  dipindahkan kedalam jaring secara otiomatis pergerakan ikan dibatasi oleh jaring sehingga sulitnya untuk mencari makanan sendiri, tambahan pakan ini diperlukan sebagai cadangan makanan agar ikan tidak saling memakan, cadangan makanan ini berupa limbah pasar seperti limbah sayuran dan buah-buahan serta limbah dapur seperti nasi basi dsb.
3.    Harus Melakukan Pengecekan Jaring
Sedikit agak ribet memang, selain harus mengeluarkan biaya dibutuhkan juga ketelitian. Hal ini dilakukan agar tidak adanya jaring yang bocor atau sobek akibat tergerus oleh benda tajam seperti batu yang ada didasar kolam ataupun bisa diakibatkan oleh kepiting yang berusaha masuk kedalam jaring, pastikan pemeriksaan ini dilakukan secara rutin untuk menghindari keluarnya ikan dari dalam jaring.  

Sumber :


1 komentar: